Aku dan Perpustakaan

Kamis, 11 April 2013

Dulu sewaktu mau lulus SMA, pernah galau gara-gara bingung pilih jurusan. Akhirnya waktu SNMPTN 2012 kemarin aku cantumin pilihan pertama yaitu Ilmu Perpustakaan di Undip dan PLB (Pendidikan Luar Biasa) di UNS. Selalu beda dari yang lain, itu salah satu prinsipku. Umumnya, teman-teman yang lain memilih jurusan yang kebanyakan punya daya saing yang ketat antara universitas yang satu dengan yang lainnya. Well, waktu itu pas (yeah) lagi galau-galaunya, iseng-iseng aku ngecek masing-masing passing grade di jurusan yang mereka minati. Dan wow! kalau aku ikutan sih, itu namanya bunuh diri :3

Ada beberapa alasan yang membuatku memilih dua jurusan yang dulu aku cantumkan sewaktu tes pendaftaran. Pertama, Ilmu Perpustakaan, adalah karena aku sangat menyukai buku. Apa pun bukunya meskipun tidak ada jaminan kalau aku akan membacanya :p Selain itu, aku juga suka sekali menulis, mengetik, tulisan apa pun itu-khusus soal ini, kurasa aku lebih cocok menulis fiksi. Entah di rumah, ataupun di kos, kedua tempatku itu ada banyak sekali buku. Aku memutuskan untuk mendedikasikan hidupku untuk buku-buku yang indah itu dan nantinya suatu hari nanti aku akan memiliki perpustakaan sendiri. (amin)

Kedua, PLB (Pendidikan Luar Biasa). Aku pilih jurusan itu karena prospek kerja ke depannya juga lumayan menjanjikan mengingat anak-anak yang istimewa itu sampai sekarang kurang diperhatikan di lingkungan masyarakat kita ini. Selain bekerja, tentunya aku juga ingin melakukan sesuatu yang berguna bagi sesamaku, dan untuk hal ini khusus bagi generasi penerus.

Begitulah. Tapi akhirnya aku diterima di jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro! \o/
Kawan-kawan tahu, aku sangat beruntung dan bersyukur memiliki sepasang orang tua yang selalu mendukung cita-cita anaknya. Well, aku tidak pernah begitu serius diarahkan harus belajar ini, belajar itu, kuliah di sini, kuliah di sana. Semuanya terserah selama ditekuni dan dilakukan dengan sepenuh hati.

Sampai sekarang, aku telah memasuki semester kedua di perkuliahan. Memang benar, di jurusan Ilpus (Ilmu Perpustakaan) sendiri tujuannya yaitu mendidik mahasiswanya menjadi pustakawan yang ahli. Apa pustakawan itu? Pustakawan merupakan unsur penggerak dan penyelenggaraan kegiatan layanan yang ada di perpustakaan. Eh, tapi jangan salah. Pustakawan sebagai profesi dapat juga diartikan sebagai pekerja informasi tetapi bukan hanya sebatas penjaga buku melainkan pengawal pengetahuan.

Orang-orang mengatakan: Jika kau ingin menguasai dunia, maka kuasailah informasi. Informasi erat kaitannya dengan perkembangan jaman yang semakin canggih ini. Tanpa informasi, seseorang akan tergilas oleh roda zaman yang terus berputar.



Asal mula pemikiran temu balik informasi dikemukakan oleh Ranganathan dengan The five laws dalam teori perpustakaannya, yaitu seorang pribadi yang terkadang pelupa, membutuhkan suatu media untuk menyimpan atau mengolah informasi yang diterimanya sehingga dapat ditemukan kembali.

Istilah perpustakaan kebanyakan diartikan sebagai sebuah ruangan, atau sebuah gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca (pemustaka), bukan untuk dijual. (Sulistyo-Basuki 1991, 3) Karena itulah memang, perpustakaan bukanlah lembaga profit. Dalam pendapat lama, orang-orang umumnya berpikir kalau perpustakaan itu adalah tempat yang membosankan dengan petugasnya yang sudah tua ataupun judes (amit-amit deh). Maka dari itu, di sinilah kami, mahasiswa dari jurusan Ilpus yang akan mengubah paradigma lama seperti itu.

Prospek kerja di jurusan Ilpus ini juga cukup baik mengingat masih begitu banyak pustakawan yang dibutuhkan untuk menjadi abdi pendidikan di tengah-tengah masyarakat kita. Tidak usah khawatir apabila nantinya lulusannya ada yang nganggur atau tidak tahu apa yang harus mereka kerjakan :p Menurutku lulusan Ilpus ini juga penting peranannya di era modernisasi seperti saat ini.

Go Perpustakaan! Tingkatkan daya baca generasi kita! Majukan pendidikan!

Salam dari calon pustakawan <3

3 komentar:

Yafeth mengatakan...

Mbak, fontnya tidak user friendly :)
Komentator pertamax!!! :v

Unknown mengatakan...

yosh! Komentator pertama! \o/
font nggak cocok? :/

Selvia Sari mengatakan...

Jadi pengen masuk jurusan ini :)
Soalnya suka banget sama buku. *biarpun nggak ada jaminan buat dibaca*